Jumat, 06 Januari 2012

Waspadai Demodex, Parasit Perusak Kulit

Demodex adalah sejenis parasit yang berdiam dalam kantung rambut atau kelenjar minyak dibawah kulit tubuh manusia. Disebut kutu selain karena ukuran tubuhnya amat kecil hanya sepertiga hingga dua pertiga rambut manusia juga karena bagian atas tubuhnya menyerupai kutu dengan banyak kaki dan ekor mirip cacing. Bila dibiarkan dan hidup bersama bakteri, parasit yang hidup dengan menyerap nutrisi dalam kulit ini akan meresap pembuluh darah. Akibatnya pada kulit akan timbul jerawat, flek, bintik-bintik hitam dan pembesaran pori-pori sehingga permukaan kulit menjadi tidak rata dan menimbulkan kerutan. Pada kulit kepala menyebabkan ketombe, rambut kasar dan rontok.


Penyebab jerawat
Demodex ini pula yang sering kali menyebabkan wajah berjerawat terus menerus meski sudah diberi obat anti jerawat. Sebab secara tak langsung, obat atau berbagai krim wajah justru menjadi makanannya.
Demodex dapat hidup sebagai parasit dimana saja di kulit tubuh manusia, tetapi lebih banyak terdapat di wajah yang memiliki banyak kelenjar minyak. Waktu kita tidur pada malam hari, Demodex keluar masuk dari dalam kulit dan berjalan dangan kuku yang tajam, sehingga meninggalkan bekas di permukaan kulit. Oleh karena itu, pada saat bangun pagi hari, wajah nampak kasar dan kotor. Gerakan Demodex dapat menyebabkan kantong rambut dan pori-pori membesar. Kotorang yang dikeluarkan demodexlah yang membuat timbulnya jerawat dan karena obat krim yang dioleskan menjadi makanannya pulalah yang menyebabkan krim jerawat bekerja tidak makasimal.
Demodex hidup dilapisan dermis yang berada dikedalaman 2-3 mm di bawah episermis dan menggerogoti kolagen dan elestin yang merupakan komponen peting lapisan dermis. Demodex menggerogoti nutrisi yang ada pada lapisan dermis sehingga melemahkan kemampuan penyembuhan mandiri.

Merusak kapiler darah dan mengurangi
kemampuan sel kulit beregenerasi

Kulit mempunyai kemampuan untuk memperbiki sel. Bila kulit terluka, kulit yang memiliki kemampuan memperbaiki selnya kuat akan cepat pulih.Yang memberi cahaya dan elastisitas adalah kolagen dan elastin. Komponen ini dihasilkan oleh dermis. Hormon secara aktif dihasilkan sebelum usia 20-an, kedua komponen tersebut juga dibentuk secara aktif. Sesudah itu komponen tersebut mulai berkurang sehingga elastisitas kulit berkurang, kulit menjadi berkeriput.
Sedangkan kulit yang kemampuan regenerasinya lemah, akan bernanah dan kondisinya semakin memburuk. Demodex juga menyerap nutrisi, merusak kapiler darah sehingga dapat menyebabkan jerawat, bintik-bintik, flek-flek dan noda-noda hitam. Hal itu akibat gejala lemahnya sel-sel kulit dan Demodex memperparah keadaan tersebut.

Pencegah dan penyembuhan
Kita pun bisa jadi sudah terkana bakteri demodex gan.Tapi mungkin karena imun masing2 orang berbeda jadi masih dalam batas wajar jerawat yang diderita. Menurut pakar obat-obatan Yuri Angelina, untuk penyembuhan gunakan berbagai bahan yang mengandung DEMOCIDIN yang terkandung di
lidah buaya atau royal jelly. Namun menghambat pertumbuhan demodex dalam kulit sejak dini lebih disarankan. Cukup dengan meningkatkan kesehatan diri dan keluarga sertan menghindarkan pemakaian barang-barang pribadi seperti handuk atau sarung bantal secara bersama-sama. Penggunaan obat-obatan hormon sebaiknya dikurangi karena dapat meningkatkan aktifitas demodex dalam tubuh.


Sekian dan terima kasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar